PINTU ANTI KORONA
1.tujuan (kembali)
-Untuk mengetahui penggunaan sensor heart ,pir,lm35,touch,dan magnetik switch
-Untuk mengetahui cara menggunakan simulasi proteus
2.alat dan bahan (kembali)
ALAT
|
Gambar : bentuk baterai |
Berfungsi sebagai sumber tegangan
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur..
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.
BAHAN
2.1 Resistor
|
Gambar : Bentuk resistor
|
Spesifikasi :
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 M: (mega ohm) = 1000 K: (kilo ohm) = 106 : (ohm)). Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan penghantar berupa kawat tembaga, karena tembaga adalah bahan penghantar yang baik. Akan tetapi , sejumlah sambungan pada rangkaian listrik memerlukan tahanan listrik yang lebih besar oleh sebab itu perlu menggunakan tahan atau resistor.
2.2 Dioda
|
Gambar : bentuk dioda |
|
Spesifikasi :
- Bahan pembuatanya:semikonduktor silikon dan germanium
- Nilai kapasitansi :tergantung tegangan yang diberikan dengan reserve bias
- Tegangan jatuh : berkisaran 0,2-0,3 V
Konfigurasi pin
1 Anoda Arus selalu Masuk melalui Anoda
2 Katoda Arus selalu Keluar melalui Katoda
2.3 Transistor BC547
|
Gambar : Bentuk transistor bc547
|
Spesifikasi :
- Bahan pembuatan : si
- Kekuatan : NPN
- Maximum Collector Power Dissipation (Pc): 40 W
- Maximum Collector-Base Voltage |Vcb|: 80 V
- Maximum Collector-Emitter Voltage |Vce|: 40 V
- Maximum Emitter-Base Voltage |Veb|: 5 V
- Maximum Collector Current |Ic max|: 3 A
- Max. Operating Junction Temperature (Tj): 150 °C
2.4.IC LM358
konfigurasi pin
Pin-1 dan pin-8 adalah o / p dari komparator
Pin-2 dan pin-6 adalah pembalik i / id
Pin-3 dan pin-5 adalah non inverting i / id
Pin-4 adalah terminal GND
Pin-8 adalah VCC +
spesifikasi
- Ini terdiri dari dua op-amp internal dan frekuensi dikompensasi untuk gain kesatuan
- Gain tegangan besar adalah 100 dB
- Lebar pita lebar adalah 1MHz
- Jangkauan pasokan listrik yang luas termasuk pasokan listrik tunggal dan ganda
- Rentang catu daya tunggal adalah dari 3V ke 32V
- Jangkauan pasokan listrik ganda adalah dari + atau -1.5V ke + atau -16V
- Penyaluran arus pasokan sangat rendah, yaitu 500 μA
- 2mV tegangan rendah i / p offset
- Mode umum rentang tegangan i / p terdiri dari ground
- Tegangan catu daya dan diferensial i / p tegangan serupa ayunan tegangan o / p besar
2.5 Relay
|
Gambar : Bentuk relay
|
Konfigurasi :
NO dan NC: output
pin (+)dan(-):input supply coil
common
Spesifikasi :
Tegangan coil: DC 5V
Struktur: Sealed type
Sensitivitas coil: 0.36W
Tahanan coil: 60-70 ohm
Kapasitas contact: 10A/250VAC, 10A/125VAC, 10A/30VDC, 10A/28VDC
Ukuran: 196154155 mm
2.6 Motor DC
|
Gambar : Bentuk motor dc |
|
Spesikasi:
– Catu daya 7 – 10 VDC
– Torsi 12 kgf.cm @ 7V
– Kecepatan 0,269 sec/60º
– Antarmuka serial multi-drop TTL
– Umpan balik posisi, beban, dll
– Dimensi 32 x 50 x 38 mm³
Konfigurasi pin
No:
Pin Name Description
1
Terminal 1
A normal DC motor would have only two terminals. Since these terminals are connected together only through a coil they have not polarity. Revering the connection will only reverse the direction of the motor
2
Terminal 2
2.7 Sensor lm35
konfigurasi pin:
pin 1 : sumber tegangan
pin2 : V out : 0-1,5V
pin 3 : GND
spesifikasi:
-Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
-Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
-Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
-Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
-Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
-Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
-Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
-Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC
2.8 .sensor pir
gambar : bentuk sensor pir
konfigurasi pin:
pin 1 : vcc
pin 2: vout
pin 3: GND
spesifikasi
-Pengatur Waktu Jeda : Digunakan untuk mengatur lama pulsa high setelah terdeteksi terjadi gerakan dan gerakan telah berahir. *
-Pengatur Sensitivitas : Pengatur tingkat sensitivitas sensor PIR *
-Regulator 3VDC : Penstabil tegangan menjadi 3V DC
-Dioda Pengaman : Mengamankan sensor jika terjadi salah pengkabelan VCC dengan GND
-DC Power : Input tegangan dengan range (3 – 12) VDC (direkekomendasikan menggunakan input 5VDC).
-Output Digital : Output digital sensor
-Ground : Hubungkan dengan ground (GND)
-BISS0001 : IC Sensor PIR
-Pengatur Jumper : Untuk mengatur output dari pin digital
2.9 Touch sensor
konfigurasi pin:
pin 1 : vcc
pin 2: vout
pin 3: GND
2.10 Gerbang logika not (7404)
spesifikasi
konfigurasi pin
We have numbered the NOT Gates by 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Pin 1: The pin 1 is the input for 1st NOT Gate.
Pin 2: Pin 2 is the output of 1st NOT Gate.
Pin 3: Pin 3 is connected to the input of the 2nd NOT Gate.
Pin 4: Pin 4 is the output of the 2nd NOT Gate.
Pin 5: Pin 5 is connected to the input of the 3rd NOT Gate.
Pin 6: Pin 6 is connected to the output terminal of the 3rd NOT Gate.
Pin 7: Pin 7 is the ground pin, it is used to provide power supply to the IC.
Pin 8: It is the output pin of the 4th Gate.
Pin 9: It provides the input pin for the 4th Gate.
Pin 10: Output of the 5th Gate is connected to the pin 10
Pin 11: Input of the 5th Gate.
Pin 12: It is connected to the output of the 6th Gate.
Pin 13: The pin 13 is connected to the input of 6th Gate.
Pin 14: It is the Vcc terminal of the IC, it is used to provide the power supply to the IC chip.
2.11 gerbang XOR 4030
spesifikasi
• High Voltage Type (20V Rating)
• Medium-Speed Operation
- tPHL, tPLH = 65ns (typ) at VDD = 10V, CL = 50pF
• 100% Tested for Quiescent Current at 20V
• Standardized Symmetrical Output Characteristics
• 5V, 10V and 15V Parametric Ratings
• Maximum Input Current Of 1A at 18V Over Full
Package-Temperature Range;
- 100nA at 18V and +25oC
• Noise Margin (Over Full Package Temperature Range):
- 1V at VDD = 5V
- 2V at VDD = 10V
- 2.5V at VDD = 15V
konfigurasi pin
2.12.Enconder ic 74147
spesifikasi
It operates at 4.5V to 5.5 DC voltage.
It delivers output current from low 70µA to high 8mA
It operates at the temperature from -55℃ to 70℃
Logic Case packaging type: DIP
Mounting Type: Through Hole
konfigurasi pin
Pin No. 1 - 4 (input)
Pin No. 2 - 5 (input)
Pin No. 3 - 6 (input)
Pin No. 4 - 7 (input)
Pin No. 5 - 8 (input)
Pin No. 6 - C (output)
Pin No. 7 - B (output)
Pin No. 8 - Ground (GND)
Pin No. 9 - A (output)
Pin No. 10 - 9 (input)
Pin No. 11 - 1 (input)
Pin No. 12 - 2 (input)
Pin No. 13 - 3 (input)
Pin No. 14 - D (output)
Pin No. 15 - Not Connected (NC)
Pin No. 16 - Vcc or positive power supply
2.13 Decoder IC 7447
spesifikasi
- has a broader Voltage rangeA variety of operating conditions
- internal pull-ups ensure you don't need external resistors
- Four input lines and seven output lines
- input clamp diode hence no need for high-speed termination
- comes with open collector output
konfigurasi pin
Pin Number Description
1 BCD B Input
2 BCD C Input
3 Lamp Test
4 RB Output
5 RB Input
6 BCD D Input
7 BCD A Input
8 Ground
9 7-Segment e Output
10 7-Segment d Output
11 7-Segment c Output
12 7-Segment b Output
13 7-Segment a Output
14 7-Segment g Output
15 7-Segment f Output
16 Positive Supply
2.14 7 segment anoda
A. Spesifikasi
- Available in two modes Common Cathode (CC) and Common Anode (CA)
- Available in many different sizes like 9.14mm,14.20mm,20.40mm,38.10mm,57.0mm and 100mm (Commonly used/available size is 14.20mm)
- Available colours: White, Blue, Red, Yellow and Green (Res is commonly used)
- Low current operation
- Better, brighter and larger display than conventional LCD displays.
- Current consumption : 30mA / segment
- Peak current : 70mA
B. Konfigurasi pin
Pin Number | Pin Name | Description |
1 | e | Controls the left bottom LED of the 7-segment display |
2 | d | Controls the bottom most LED of the 7-segment display |
3 | Com | Connected to Ground/Vcc based on type of display |
4 | c | Controls the right bottom LED of the 7-segment display |
5 | DP | Controls the decimal point LED of the 7-segment display |
6 | b | Controls the top right LED of the 7-segment display |
7 | a | Controls the top most LED of the 7-segment display |
8 | Com | Connected to Ground/Vcc based on type of display |
9 | f | Controls the top left LED of the 7-segment display |
10 | g | Controls the middle LED of the 7-segment display |
2.15POT- HG
A. Spesifikasi
- Type: Rotary a.k.a Radio POT
- Available in different resistance values like 500Ω, 1K, 2K, 5K, 10K, 22K, 47K, 50K, 100K, 220K, 470K, 500K, 1 M.
- Power Rating: 0.3W
- Maximum Input Voltage: 200Vdc
- Rotational Life: 2000K cycles
B. Konfigurasi PIN
Pin No. | Pin Name | Description |
1 | Fixed End | This end is connected to one end of the resistive track |
2 | Variable End | This end is connected to the wiper, to provide variable voltage |
3 | Fixed End | This end is connected to another end of the resistive track |
Konfigurasi potentiometer:
3.dasar teori (kembali)
3.1Resistor
Komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
|
Gambar contoh resistor
|
Cara menghitung resistor :
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 1
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 2
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 3
Masukkan jumlah nol dari kode warna Gelang ke 3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Dan gelang keempat atau terakhir merupakan toleransi nya
Berikut dibawah ini merupakan contoh dari penghitungan resistor dengan 4 gelang
Gelang ke 1 (Coklat) = 1
Gelang ke 2 (Hitam) = 0
Gelang ke 3 (Hijau) = 5 Nilai nol dibelakang angka gelang ke-2 atau di kalikan 10(5)
Gelang ke 4 (Perak) = Toleransi 10%
Jadi, nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm =toleransi 10%.
V = I.R)
Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
3.2Dioda
Komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan digunakan untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
|
Gambar contoh dioda |
rumus:
3.3Transistor
NPN artinya tipe transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari kaki emitor ke kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor diberikan arus positif pada basisnya.
Terdapat rumus rumus dalam mencari transistor seperti rumus di bawah ini:
Rumus dari Transitor adalah :
hFE = iC/iB
dimana, iC = perubahan arus kolektor
iB = perubahan arus basis
hFE = arus yang dicapai
|
Gambar contoh transistor bc547
|
Karakteristik Input
Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor.
Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.
Karakteristik Output
Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah aktif, daerah saturasi, daerah cutoff, dan daerah breakdown. Jika transistor digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. Jika transistor digunakan pada rangkaian digital, transistor biasanya beroperasi pada daerah saturasi dan cutoff. Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko transistor menjadi hancur terlalu besar.
gelombang I/O
3.4IC LM358 (OPAMP)
LM358 IC adalah kekuatan besar, rendah serta gampang dipakai dual channel op-amp IC. Ini dirancang serta diperkenalkan oleh semikonduktor nasional. Ini terdiri dari dua kompensasi internal, gain tinggi, op-amp independen. IC ini dirancang untuk khusus beroperasi dari catu daya tunggal melewati beberapa tegangan
Rangkaian dasar Op Amp
Bentuk Gelombang
3.5Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik.dan dapatmenggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.
3.6 Motor DC
suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion)Gambar 6 :bentuk motor DC
3.7 LM 35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
- Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
- Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
- Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
- Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
- Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
- Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
- Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC
Gambar : grafik sensor LM35
Berdasarkan Gambar di ataas dapat dilihat bahwa setiap kenaikan temperatur/suhu maka output yang dihasilkan IC LM35 berupa tegangan akan meningkat. selain itu karateristik yang dilihat pada gambar 7 dapat disimpulkan stabil / linier sehingga pengguna sensor LM35 dapat memperkirakan berapa tegangan yang dihasilkan LM35 saat berapapun kondisi suhu yang dideteksi dengan mudah
3.8 sensor pir
sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR.
Gambar 4:sensor pir
Dari grafik, didapatkan bahwa suhu juga mempengaruhi seberapa jauh PIR dapat mendeteksi adanya infrared dimana semakin tinggi suhu disekitar maka semakin pendek jarak yang bisa diukur oleh PIR.
3.9 touch sensor
Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor).
Gambar Grafik Sensor Sentuh
3.10 gerbang not (7404)
Sebuah gerbang NOT adalah sebuah Inverter (pembalik) dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran, dan keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan.
3.11 gerbang XOR 4030
Sesuai dengan namanya yaitu ekslusif or, gerbang or memiliki keunikan tersendiri. jika Pada gerbang Or output akan bernilai 1 jika salah satu atau kedua input bernilai 1 tidak demikian pada gerbang Xor
Pada gerbang xor output akan bernilai 1 jika hanya salah satu input saja yang bernilai 1
Dengan demikian gerbang ini tidak memperbolehkan kedua input bernilai sama , jika bernilai sama maka hasilnya adalah 0
3.12 encoder 74147
IC 74147 adalah IC encoder digital yang mengkodekan 9 jalur input menjadi 4 jalur output. Ini juga dikenal sebagai encoder prioritas Desimal ke BCD. Istilah encoder prioritas digunakan karena menyediakan pengkodean untuk jalur data urutan tertinggi sebagai prioritas pertama. Itu dibuat menggunakan teknologi Transistor-Transistor Logic (TTL). Ini adalah IC encoder 10 hingga 4. Pada artikel ini, kita akan melihat Diagram Pin IC 74147, Diagram Sirkuit Internal IC 74147, dan tabel Truth atau tabel fungsi IC 74147.
tabel kebenaran :
3.13 decoder 7447
IC BCD 7447 merupakan IC yang bertujuan mengubah data BCD (Binary Coded Decimal) menjadi suatu data keluaran untuk seven segment. IC 7447 yang bekerja pada tegangan 5V ini khusus untuk menyalakan seven segment dengan konfigurasi common anode. Sedangkan untuk menyalakan tampilan seven segment yang bekerja pada konfigurasi common cathode menggunakan IC BCD 7447.
3.14 7-segment anode
komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital .
3.15 potensiometer
salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
3.16ground
Ground Berfungsi sebagai untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian
3.17 voltmeter
Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.
3.18 baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable). Baterai simbol seperti gambar di bawah ini
3.19 power supply
Power supply atau pencatu daya adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi memberikan tegangan dan arus listrik pada komponen-komponen lainnya. Pada dasarnya power supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi sumber daya yang dibutuhkan oleh berbagai perangkat elektronik lainnya. Arus listrik yang disalurkan oleh power supply ini adalah jenis arus bolak-balik (AC). Namun karena kelebihan dari power supply ini, maka alat ini juga dapat mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
3.20 Generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
-Generator penguat terpisah
-Generator shunt
-Generator kompon
Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjuk-kan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
Prinsip Kerja generator DC
Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :
4.percobaan (kembali)
prosedur percobaan
1.siapkan komponen yang digunakan
2.letakan komponen pada papan rangkaian
3.rangkailah dengan benar
4.untuk lebih jelas lihat video dibawah
Rangkaian simulasi
prinsip kerja
ketika suhu <38 sehinngga sensor LM35 mengeluarkan tegangan lalu diumpankan ke kaki non inverting dan dibandingkan ke kaki inverting karena tegangan pada kaki non inverting lebih besar maka output OPAMP didapat dari tegangan non inverting -tegangan inverting dikali AOL dan output mendekati minus saturasi(-),,ehingga tidak adanya arus yang mengalir ke kaki base,sehingga tegangan pada kaki base minus(-) ,dengan begitu maka trasistor off ,dengan off nya transistor maka tida ada nya arus yang mengalir dari supply menuju relay lalu ke kaki kolektor lalu ke emitor lalu ke ground,dengan begitu ralay menjadi off ,sehingga switch relay tidak bergeser dan pintu terbuka .dan output dari opamp diumpankan ke gerbang not sehingga input gerbang not logika 0 karena gerbang not sehingga output dari gerbang not yaitu 1 lalu dihubungkan ke kaki input gerbang xor ,sehingga salah satu inputan gerbang xor berlogika 1 ,karena salah inputan berlogika 1 maka output berlogika 1 lalu masuk ke pin 1 ic encoder 74147 sehingga inputan berlogika high dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic maka outputnya juga berlogika 1111 lalu diumpankan ke gerbang not dan dihubungkan ke pin dcba sehingga inputan pada dcba berlogika 0 dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic 7447 maka output yang dihasikan yaitu 00000001 lalu dihubungkan ke seven segment sehingga seven segment menampilkan angka 0 .
ketika suhu >38 sehinngga sensor LM35 mengeluarkan tegangan lalu diumpankan ke kaki non inverting dan dibandingkan ke kaki inverting karena tegangan pada kaki inverting lebih besar maka output OPAMP didapat dari tegangan non inverting -tegangan inverting dikali AOL dan output mendekati plus saturasi(+),,lalu arus mengalir ke resistor lalu ke kaki base trasintor sehingga tegangan pada kaki base transistor sebesar 0,87 V dengan begitu maka transistor jadi ON ,dengan ON nya transistor maka ada nya arus yang mengalir dari supply menuju relay lalu ke kaki kolektor lalu ke emitor lalu ke ground ,dengan adanya arus yang mengaliri relay sehingga relay menjadi ON ,sehingga switch relay bergeser dari kanan ke kiri,sehingga loop jadi tertutup dan motor untuk pintu tertutp aktif dan output dari opamp diumpankan ke gerbang not sehingga input gerbang not logika 1 karena prinsip kerja dari gerbang not sehingga output dari gerbang not yaitu 0 lalu dihubungkan ke kaki input gerbang xor ,sehingga salah satu inputan gerbang xor berlogika 1 ,karena kedua inputan berlogika 0 maka output berlogika 0 lalu masuk ke pin 1 ic encoder 74147 sehingga inputan berlogika 011111111 dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic maka outputnya berlogika 0111 lalu diumpankan ke gerbang not dan dihubungkan ke pin dcba sehingga inputan pada dcba berlogika 1000 dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic 7447 maka output yang dihasikan yaitu 00000001 lalu dihubungkan ke seven segment sehingga seven segment menampilkan angka 1 .
ketika sensor touch berlogika 1 (maka mendeteksi ada orang menyentuh pintu )sehingga sensor mengeluarkan tegangan sebesar 5V dan adanya arus yang mengalir pada resistor sehingga tegangan pada kaki base sebesar 0,83 V dan dengan tegangan segitu maka transistor jadi ON dan dengan ON nya transistor maka adanya arus dari supply menuju relay lalu menuju ke kaki kolektor dan emitor lalu ke ground ,karena adanya arus yang mengaliri relay sehingga relay aktif dan switch bergeser dan loop tertutup dan motor untuk menyemprotkan disinfektan.
ketika sensor pir berlogika 1 (maka mendeteksi orang) sehingga sensor mengeluarkan teganagan sebesar 5V dan adanya arus yang mengalir pada resistor sehingga tegangan pada kaiki VBE sebesar 0,83 V dan dengan teganga segitu maka transistor ON dan adanya arus yang mengalir dari power supply ke relay ke kaki collector ke kaki emittor diteruskan ke ground. Karena relay dialiri arus, maka siwtch akan berpindah dari kiri ke kanan dan terbentuk loop sehingga
motor membuka pintu.
5.video (kembali)
6.download (kembali)
file rangkaian klik disini
file datasheet dioda klik disini
file datasheet gerbang XOR 4030 klik disini
file datasheet gerbang NOT 7404 klik disini
file datasheet potensiometer klik disini
file datasheet 7-segment klik disini
file datasheet relay klik disini
file datasheet baterai klik disini
file datasheet decoder 7447 klik disini
file datasheet decoder 74147 klik disini
file datasheet transistor klik disini
file datasheet motor klik disini
file datasheet resistor klik disini
file datasheet touch klik disini
file datasheet pir klik disini
file datasheet lm35 klik disini
file datasheet LM358 klik disini
file library touch sensor klik disini
file library pir sensor klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar