Buat lah 2 soal (per chapter) pilihan ganda dari kelompok lain(1s/d 12(selain chapter anda)


Chapter 1

1. Suatu jenis material X berbentuk kubus dengan sisi 4 m. Material tersebut ditimbang dengan neraca sebesar 2 Kg. Berapakah masa jenis atau densitas masa benda X ?

a .0,125 Kg/m^3

b.125 Kg/m^3

c.0,345 Kg/m^3

d.0.45 Kg/m^3

e.0,457 Kg/m^3

Jawaban : a

penjelasan :

Diketahui massa = 2 Kg dan volume berbentuk kubus = 43 =16
Sehingga densitas masa dari material tersebut adalah ρ = 2/16 = 0.125 Kg/m^3

2. Sebuah besi dengan bentuk tak beraturan ditimbang memilki berat 14 Kg. Besi tersebut akan diukur volumenya dengan gelas ukur berisi air. Sebelum dimasukan besi, volume air memenuhi gelas ukur. Setelah dimasukkan sebuah besi, air di gelas tumpah. Berapakah volume air yang tumpah ?

a.177 m^3

b.711m^3

c.1,77 m^3

d.1,75 m^3

e.1.78m^3

Jawaban : c

Penjelasan :

Massa batu (m) = 14 Kg
massa jenis ρ besi = 7,874 Kg/ m³

Volume batu yang dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air membuat air di gelas tumpah terbuang. Artinya Volume air tumpah = Volume Batu
v = m / ρ = 14 / 7,874 = 1,77 m³.

jadi air yang terbuang adalah 1,77 m³.

Chapter 2

3.Jika Z natrium adalah 11. Temukan jumlah elektron dan jumlah proton yang ada dalam atom natrium.?

a.11

b.13

c.14

d.12

e.15

Jawaban : a

penjelasan :

Kita tahu bahwa “Z = Jumlah Proton = Jumlah Elektron

Dengan demikian, Jumlah elektron = 11 dan Jumlah proton = 11

4.Tentukan jumlah neutron,  dalam 178O?
a.6
b.10
c.14
d.9
e.2
Jawaban : d
penjelasan :

Jumlah proton = 8

Jumlah elektron =8

Jumlah neutro = 17 – 8 = 9

Chapter 3 

5.Dari hasil analisis unsur pada senyawa pirimidin, diperoleh kadar unsur karbon 60%, hidrogen 5%, dan sisanya nitrogen. Tentukanlah rumus empiris senyawa primidin?

a.C2H2N

b.C3H3N2

c,C2H4N2

d,CHN

e.C6H7N8

Jawaban : a

Penjelasan:


maka :

6.Jika diketahui massa atom unsur Fe = 55,847 sma dan massa 1 atom C-12 = 12,000 sma. Hitunglah massa atom relatif Fe ?
a.55,847 sma
b.55 sma
c.56,2324 sma 
d.5,235 sma 
e.45,88 sma 
Jawaban: a
penjelasan :
Ar X = 

massa rata-rata 1 atom X1/12 x massa 1 atom 12C

Ar Fe = 
55,847 sma1/12 x 12,00 sma
 = 55,847



Chapter 5

7.Volume oksigen (O2)  5 liter bertekanan 2  x  105Pa  memiliki  massa 16 gram. Jika R = 8,31 J/mol.K, berapakah suhu helium tersebut?( x 10^2K)

a.2,406 
b.2,345
c.2,435
d.4,76
e.4,77

Jawaban : a

Diketahui:

m = 16 gram

Mr O2= Ar O x 2 = 32

P = 2  x  105Pa

R = 8,31 J/mol.K

V = 5 liter = 5 x 10-3 m3

Ditanya: T … ?

Jawab:

n = M/Mr = 16/32

sehingga

P . V = n . R . T

T = P.V/n.R

T = (2 x 105)(5x 10-3)/(0,5)(8,31)

T = 2,406 x 102K

8.Tentukan volume 5 mol gas pada suhu dan tekanan standar (0o C dan 1 atm)?
a.0,112
b.0,231
c.0,432
d.0,412
e.0,345
Jawaban : a
penjelasan:

chapter 6
9.Jika entalpi pembentukan standar ZnS(s), ZnO(s), dan SO2(g) berturut-turut adalah -202,9kJ/mol, -348,0kJ/mol, dan -296,4 kJ/mol, maka entalpi pembakaran 9,7 gram ZnS (Mr = 97) adalah…
a.44,7
b.44,2
c-44,2
d.44,6
e.44,8

Jawaban : c

10.Jika diketahui data energi ikatan sebagai berikut: H–H = 436 kJ/mol, O–O = 142 kJ/mol,
O=O = 499 kJ/mol dan H-O = 460 kJ/mol, maka entalpi reaksi pembentukan H2O2 adalah
A. –127
B. –209
C. –484
D. –841
E. +127

Jawaban : a
penjelasan :
∆Hf itu dihutung dari unsur-unsur penyusunnya. Untuk dapat menghitung dengan tepat harus dapat menggambar struktur lewis dengan benar. H2O2 → H–O–O–H tidak ada ikatan rangkap.
H–H + O=O → H–O–O–H

H–H+O=OH–O–O–H
+436+499+460+142+460
+935+1062–127 kJ


Chapter 7 
11.Konfigurasi elektron untuk unsur  24Cr  adalah… (
a.1s2s2 2p6 3s2 3p4s3d4.
b.1s2 2s2 2p3s2 3p4s3d5 
c.1s2 2s2 2p3s2 3p4s3d6
d.1s2 2s2 2p3s2 3p4s3d7
e.s2 2s2 2p3s2 3p4s3d9

Jawaban :c
penjelasan :

Terdapat dua aturan mengenai konfigurasi elektron untuk unsur krom yaitu aturan Aurbau dan menurut percobaan setengah penuh atau penuh. Berikut konfigurasi keduanya:

Menurut aturan Aufbau untuk Cr adalah 1s2s2 2p6 3s2 3p4s3d4. Berdasarkan percobaan

1s2 2s2 2p3s2 3p4s3d5 (setengah Penuh). Sub kulit d, terisi elektron setengah penuh atau penuh ternyata lebih stabil dibandingkan dengan aturan aufbau.

12.Berapakah jumlah elektron tidak berpasangan dalam ion Ag+?

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 0
Jawaban :e
Penyelesaian:
Nomor atom Ag = 47
Konfigurasi elektron Ag
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6  5s1 4d10

Konfigurasi elektron Ag+
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6  4d10

Karena orbital semua telah terisi penuh maka tidak ada elektron yang tidak berpasangan, semua elektron berpasangan

chapter 8

13.Energi ionisasi pertama, kedua, dan ketiga untuk unsur Na (dalam kJ/mol) adalah ....

(A) 496, 4.560, dan 6.900
(B) 578, 1.820, dan 2.750
(C) 736, 1.450, dan 7.730
(D) 786, 1.580, dan 3.230
(E) 1.012, 1.904, dan 2.190

Jawaban : a
Na merupakan unsur yang terletak pada golongan 1A dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s1 (2-8-1). Stabil ketika ia melepaskan elektron pertama (membentuk Na+) konfigurasi elektron Na 2-8.

Bila suatu spesi stabil (biasa elektron valensinya 8 seperti pada Na+) maka diperlukan energi yang besar untuk melepaskan lagi elektron yang dimiliki. Ini ditandai dengan energi ionisasi yang melonjak sangat besar dari sebelumnya.

14Aluminium membentuk oksida Al2O3. Energi ionisasi pertama, kedua, ketiga dan keempat aluminium (dalam kJ/mol( adalah .....
(A) 496, 4.560, 6.900, 9.540
(B) 578, 1.820, 2.750, 11.600
(C) 738, 1.450, 7.730, 10.500
(D) 786, 1.580, 3.230, 4.360
(E) 1.022, 1.904, 2.910, 4.960
Jawaban : b
Al2O3 → Al3+ + O2–
Karena Al stabil setelah melepaskan 3 elektron (ditandai dengan muatan 3+ saat membentuk senyawa) maka untuk melepaskan elektron keempat energi ionisasinya menjadi sangat besar, melonjak, naik drastis, dari energi ionisasi ketiga ke energi ionisasi keempat.

chapter 9
15.Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.
IkatanEnergi Ikatan kJ mol–1
C=C609
C–H412
C–C345
H–Cl426

Jika entalpi reaksi : CH2 =CH2(g) + HCl (g) → CH3CH2Cl(g)
adalah –48 kJ mol–1 , energi ikatan rata-rata C–Cl adalah ....
(A) 278 kJ mol–1
(B) 326 kJ mol–1
(C) 756 kJ mol–1
(D) 824 kJ mol–1
(E) 1648 kJ mol–1

Jawaban : b
Penjelasan:
∆H = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi pembentukan ikatan (ruas kanan)
16.data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.
IkatanEnergi Ikatan (kJ mol–1 )
C–H410
C–Cl330
Cl–Cl243
H–Cl432

C2H6(g) + Cl2(g) → C2H5Cl(g) + HCl(g)

Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....
(A) +218 kJ mol–1
(B) –218 kJ mol–1
(C) +109 kJ mol–1
(D) –109 kJ mol–1
(E) +89 kJ mol–1

Jawaban:d


Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi pembentukan ikatan (ruas kanan)


Chapter 10

17.CH4 mempunyai struktur tetrahedral, dengan empat buah domain elektron ikatan pada empat arah yang sama. Maka bentuk hibridisasi yang terjadi pada CH4 adalah

A. sp

B. sp3

C. sp3d2

D. sp2

E. sp3d

Jawaban : b

penyelesaian:

Konfigurasi elektron atom 6C = 1s2 2s2 sp2

Bentuk Hibridisasi pada molekul CH4

Empat elektron yang tidak berpasangan pada konfigurasi elektron C terhibridisasi akan berpasangan dengan elektron dari atom H sehingga membentuk orbital hibrid sp3 (tetrahedral).

18.Manakah molekul yang memiliki gaya tarik-menarik dipol-dipole antarmolekulnya?
  1. AsH3
  2. BCl3
  3. Cl2
  4. CO2
  5. XeF4
Jawaban :a
Penjelasan:
Gaya dispersi hanya dimiliki oleh molekul-molekul nonpolar dan atom golongan gas mulia.
Bila sudah terbiasa maka dengan cepat dapat ditentukan.

CH
C atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
C mempunyai e-valensi 4
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
H berjumlah 4 atom  X4
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 4 – (4 × 1) = 4 – 4 = 0
PEB = 0  E0
CH4  sistem AX4E0 AX4E→ bentuk molekul tetrahedral  nonpolar

HCl  molekul polar, molekul diatomik tetapi beda nilai keelektronegatifannya sehingga akan terjadi pengkutuban atau dipol, elektron tertarik ke atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar. Cl lebih elektronegatif dibanding H.


NH3 Sama dengan AsH3 bahasan soal nomor 1, sebab N segolongan dengan As. NH3 bersifat polar.

C6H13NH2 molekul polar, seperti pada NH3 memiliki 1 PEB pada N, berbentuk piramida segitiga, bentuk tidak simetri, C6H13 ini adalah pengganti 1 atom H pada NH3 .

NaCl  senyawa ionik, jelas tidak bersifat nonpolar.

CH3Cl  bentuk molekulnya seperti CH4, 1 atom H diganti atom Cl. Karena Cl memiliki keelektronegatifan berbeda dengan H maka sifat molekulnya polar.

H2
S atom pusat (jumlahnya hanya 1 atom).
S mempunyai e-valensi 6
H atom luar dengan e-valensi 1
H merupakan atom monovalen (perlu 1 elektron lagi untuk stabil)
H berjumlah 2 atom  X2
Jumlah EB = valensi atom pusat – (jumlah atom luar × elektron yang diperlukan per atom)
Jumlah EB = 6 – (2 × 1) = 6 – 2 = 4
PEB = jumlah EB/2 = 4/2 = 2  E2
H2 sistem AX2E2 bentuk molekul bengkok  polar

Kr  atom golongan gas mulia  nonpolar.

Kesimpulan, dari pilihan molekul yang tersedia yang bersifat nonpolar adalah CH4 dan Kr. Jadi yang memiliki gaya dispersi adalah CH4 dan Kr.

Chapter 11
19. Titik didih alkohol (R - OH) lebih tinggi daripada titik didih molekul eter (R - O - R) walaupun rumus molekulnya sama. Hal ini terjadi karena . . . .
A. Alkohol berwujud cair pada suhu kamar
B. Alkohol merupakan senyawa polar
C. Alkohol dapat bercampur baik dengan air
D. Antar molekul alkohol terdapat ikatan hidrogen
E. Reaksi alkohol dengan logam menghasilkan senyawa alkoholat.

Jawaban:d
itik didih alcohol (R – OH ) lebih tinggi dibandingkan titik didh eter (R – O – R) disebabkan oleh ikatan O – H pada alcohol lebih polar dibandingkan dengan ikatan O – R pada senyawa eter (R disini adalah atom C pada alkil) sehingga antara senyawa alcohol dapat mebentuk ikatan hidrogen.

Ikatan hidrogen ini menyebabkan energy yang dibutuhkan untuk mendidiihkan senyawa alcohol lebih besar diabandingkan eter. Akibatnya titik didh alcohol lebih tinggi dibandingkan dengan eter walaupun rumus molekulnya sama.

20.Diketahui tabel keelektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas, senyawa yang bersifat nonpolar adalah . . . .
A. HF
B. OCl
C. FCl
D. BrCl
E. PH

Jawaban:e
Yang perlu diingat!!
Senyawa polar = Selisih keelektronegatifan besar
Senyawa nonpolar = Selisih keelektronegatifan sangat kecil atau nol (0)

Perbedaan keelektronegatifan senyawa
H – F  = 4,1 – 2,1 = 2
O – Cl = 3,5 – 2,8 = 0,7
F – Cl = 4,1 – 2,8 = 1,3
Br – Cl = 2,8 – 2,7 = 0,1
P – H = 2,1 – 2,1 = 0

Berdasarkan selisih data keelektronegatifan diatas, maka senyawa yang bersifat nonpolar adalah P – H.

chapter 12
21.. Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476 M mempunyai massa jenis 1,2 g/ml. Berapa kemolala larutan adalah …. (Mr fruktosa = 180)

a. 1,75 mol/kg

b. 1,87 mol/kg

c. 1,77 mol/kg

d. 1,85 mol/kg

e. 1,90 mol/kg

Jawaban : c

Basis perhitungan 1 L larutan fruktosa

Kemolalan laerutan fruktosa, = n fruktosa / w air x 1.000

Diketahui, dalam 1 L larutan

– mol fruktosa, n Fruktosa = 1,476 mol

– menghitung massa air, air = larutan –froktosa

Massa larutan      

=          ρ x V

=         1,1 g/Ml x 1000 ml

=          1100 g

Massa fruktosa     =      fruktosa x Mm

=          1,476 mol x 180 g/mol

=          265,6 g

Diperoleh air = larutan – w fruktosa = 1100 g – 265,6 g = 834,4 g

Jadi, kemolalan larutan fruktosa

Koligatif 1

22. Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 4,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam 100 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)

a. 0,25 molal

b. 0,4 molal

c. 0,3 molal

d. 0,5 molal

e. 0,43 molal

Jawaban: a

Pembahasan

Mr C6H12O6             = 180

Koligatif 3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI MATAKULIAH ELEKTRONIKA 2021  OLEH: Puad salim 2010951023 Dosen Pengampu: Dr.Darwison,M.T Jurusan Teknik Elektro Fakultas ...